OPEN
Di sebuah desa yang sangat terpencil lahir seorang pemuda yang begitu tampan namun agak gap tentang sesuatu yang modern, Udin namanya. Sebetulnya Udin adalah anak yang pandai, namun karena lingkungan dan keadaan ekonomi keluarganya yang pas - pasan Udin hanya mampu duduk di bangku SD sampai kelas 2 saja (putus sekolah).
Suatu ketika Udin diajak oleh pamannya ke kota untuk mengambil uang di sebuah Bank. Selama perjalanan ke kota tidak ada yang aneh dan katroknya seorang Udin. Dua jam tidak terasa akhirnya Udin dan Pamannya sampai di depan Bank yang dituju. Udin berkata pada pamannya : "gedung mana yang mau paman tuju? " tanya Udin dengan keheranan karena melihat banyaknya gedung disampingnya. Kemudian pamannya menjawab "Gedung yang warna putih itu lho Din...". Udin tercengang melihat gedung yang akan di tuju oleh pamannya itu kemudian dengan nada ketakutan Udin berkata kepada pamannya "Paman.... jangan masuk ke gedung itu, itu kan OPEN (pintu gedung tertulis kata OPEN = buka dalam bahasa Indonesia) nanti paman pasti kepanasan.......". Melihat perkataan itu pamannya hanya diam saja karena pamannya sudah menyadari akan kekurangan Udin saat ini. Sesaat ketika akan membuka pintu masuk Bank, tanpa diduga tiba - tiba ada seorang Negro yang keluar dari Bank, dengan nada yang masih ketakutan karena mengira Bank ini adalah sebuah OPEN (oven = seperti tempat membuat kue) Udin kemudian berkata pada pamannya : "benarkan paman....?! orang yang keluar jadi gosong, kalau begitu Udin tunggu diluar saja Uding tidak ikut masuk........!!!!!!
Paman Udin "?????????????? ger..................!!!!!!!!!!!! dasar wong ndeso.......o"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar